Lindungi Remaja
dari Bahaya Rokok
30-03-2010 | Bekti-medicastore.com
|
Rokok adalah produk yang
berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena didalam
rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan
zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang
terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida,
arsen, formalin, nitrosamine dll.
Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat
kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka
dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut
ke dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan
oleh rokok antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker
lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem
reproduksi dll.
Tetapi walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan
banyak penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah
satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan
kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok,
mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin,
sakit perut dll. Kemudian ketika mereka merokok kembali & nikotin
telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang & dapat
berkonsentrasi.
Oleh sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur
hidupnya, walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk
berhenti, mereka sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok.
Salah satu hal lain yang turut menjadi keprihatinan adalah jumlah
perokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini berarti
bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap saat yang kemungkinan
besar akan terus menjadi perokok aktif seumur hidupnya. Perokok baru
tersebut sebagaian besar adalah anak-anak & remaja.
Gambar
Perbandingan Organ Tubuh yang Sehat dengan Yang Sakit
Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2001 &
2004 didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun
anak-anak di Indonesia. Dimana kenaikan berarti terjadi pada perokok
perempuan (baik dewasa ataupun remaja) serta anak-anak. Pada tahun 2001
jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3 % yang kemudian
pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5 % (naik 3,5x) kemudian
untuk perempuan remaja (usia 15-19 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2 %
naik menjadi 1,9 % pada tahun 2004 (naik 9,5x). Untuk perokok
anak-anak sendiri (usia 5-9 tahun) pada tahun 2001 sebesar 0,4 % naik
menjadi 1,8 % pada tahun 2004 (naik > 4x).
Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua karena bila dilihat
berdasarkan statistik pengguna rokok tersebut didapatkan peningkatan
jumlah perokok aktif dari waktu ke waktu. Bisa dilihat bahkan anak-anak
seusia 5 tahun pun sudah mulai mengenal rokok & kemungkinan besar
akan menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya yang tentu saja akan
membuatnya lebih lama terkena bahaya rokok & lebih rentan pula untuk
terkena penyakit karena rokok.
Salah
satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena
gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya
image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan
orang yang merokok adalah orang yang sukses & tangguh yang dapat
melalui rintangan apapun.
Iklan, promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para
produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi
remaja & anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka
beserta Komnas Anak pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7 %
anak melihat iklan rokok di televisi, dimana 68 % mengatakan memiliki
kesan positif terhadap iklan rokok tersebut & 50 % mengatakan
menjadi lebih percaya diri seperti di iklan.
Untuk remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil
untuk pertumbuhan perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula
karena adanya desakan dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam
pergaulan ataupun supaya dapat dipandang lebih keren oleh lawan
jenisnya. Para remaja tersebut tentu belum mengerti benar mengenai
bahaya yang dapat disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat
timbul karena rokok. Hal ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri
bagi para orang tua untuk dapat memberi pemahaman terhadap anak-anaknya.
Pada remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya
penyakit yang dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan,
kecanduan nikotin serta meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan
berbahaya lain termasuk obat terlarang. Sedangkan masalah jangka
panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali orang telah menjadi perokok
aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok aktif sepanjang
hidupnya.
Berikut beberapa
masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :
- Perokok mempunyai
fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang
bukan perokok.
- Merokok mengurangi
pertumbuhan paru-paru.
- Pada orang dewasa,
penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung &
stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat
pada remaja yang menggunakan rokok.
- Merokok dapat
menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada
remaja yang aktif berolahraga.
- Secara rata-rata,
orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang
hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
- Merokok sejak usia
dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk
penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat
apabila terus merokok.
- Remaja yang
menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan
mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak
untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan kokain.
Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko
lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini.
Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek buruk lebih
dini.
Berikut tips dari
mayoclinic untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok :
- Pahami
ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.
Terkadang remaja
melihat rokok sebagai suatu bentuk pemberontakan atau sebagai cara
untuk dapat diterima oleh teman-temannya. Untuk mengetahui lebih jelas
ajaklah anak berdiskusi mengenai rokok termasuk pandangannya mengenai
rokok tersebut.
- Katakan tidak pada rokok.
Mungkin terkadang para orang tua merasa bahwa anak tidak pernah
mendengarkan ucapan mereka, tetapi jangan patah semangat. Tetaplah
katakan tidak pada rokok & bilang bahwa tindakan tersebut tidak
dapat diterima oleh anda.
- Berikan contoh yang baik.
Anak biasanya akan meniru tindakan orang terdekatnya, jadi apabila
orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya mereka pun juga
tidak mengkonsumsi rokok.
- Rokok bukanlah hal yang
keren.
Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu hal yang keren
atau dapat dibanggakan. Rokok dapat membuat nafas menjadi bau, membuat
gigi menjadi kuning, menyebabkan batuk & kehilangan tenaga untuk
dapat melakukan aktifitas olahraga ataupun kegiatan lain.
- Rokok membuang uang.
Merokok merupakan hal yang mahal. Bantu anak untuk menghitung
pengeluaran yang harus dilakukan apabila mengkonsumsi rokok selama
seminggu, sebulan ataupun setahun. Bandingkan uang tersebut dengan
barang elektronik ataupun barang lain yang dapat diperoleh apabila tidak
merokok.
- Pahami tekanan dari teman
sebaya.
Adanya teman yang merokok dapat mempengaruhi anak. Berikan mereka
kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman mereka tanpa
merokok.
- Tangani kecanduan akibat
rokok dengan serius.
Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok
kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat mereka
menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.
- Berikan gambaran mengenai
masa depan mereka.
Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak
buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker, serangan
jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka yang merokok.
Berilah contoh orang yang anda kenal yang menderita karena rokok.
- Awasi penggunaan produk
bertembakau lainnya
Banyak jenis produk bertembakau lainnya yang dianggap lebih aman
daripada rokok. Tetapi sebenarnya produks tersebut sama saja dengan
rokok, dapat menimbulkan ketergantungan serta bahaya kesehatan yang
sama.
- Ikut terlibat secara
aktif.
Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan rokok baik
di sekolah ataupun lingkungan rumah.
Apabila anak anda sudah
terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi ultimatum untuk
berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa mereka
merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk
membantu mereka berhenti merokok.
|